Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sisi Gelap Di Balik Wisata Gajah, Pecinta Hewan Edukasi Wisatawan

image-gnews
Wisatawan menunggangi gajah wisata di Chiang Mai, Thailand.[Asia Times]
Wisatawan menunggangi gajah wisata di Chiang Mai, Thailand.[Asia Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pecinta binatang mempromosikan kepada turis yang berkunjung ke Asia tentang bagaimana memperlakukan gajah yang baik.

Program Elephant Travel Mart yang digagas oleh Save Elephant Foundation dan Asian Elephant Projects, digelar pada bulan ini di Chiang Mai, Thailand, di mana di lokasi ini para pelatih gajah, wisatawan dan biro travel bekerja sama untuk gajah, menurut laporan South China Morning Post, 19 Desember 2018.

"Wisata gajah di Asia sejak lama memanfaatkan gajah sebagai tunggangan, pertunjukkan di jalan untuk menarik perhatian turis," kata Ry Emmerson, kepala proyek dari Save Elephant Foundation."Pengunjung yang datang ke Asia harus memahami di balik layar, di mana gajah menderita di kamp dan tempat sirkus."

Baca: Memberi Makan Gajah di Bangkok Didenda

Emmerson mengatakan wisata gajah semakin berkembang di wilayah itu, mulai dari tur gajah ke kebun binatang, hingga sirkus dan seni pertunjukkan gajah. Kadang turis yang tidak mengerti di balik pertunjukkan ikut menyokong industri yang menyebabkan gajah semakin menderita.

"Turis perlu tahu bahwa mengendarai gajah dan melakukan trik pertunjukkan membuat gajah menderita," kata Emmerson.

Pawang menggunakan angkusa saat melatih bayi gajah.[crueltyfreeaustin.org]

Dia menyebutkan salah satu contoh yakni ketika bayi gajah dipisahkan dari induknya untuk proses pelatihan yang dikenal sebagai perusak gajah atau menghancurkan semangat bayi gajah. Proses ini termasuk penganiayaan selama beberapa minggu seperti mengurung di kandang kecil, mengikat kaki dengan tali dan berulangkali memukul gajah dengan angkusa (tongkat untuk melatih gajah).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Mengharukan, Gajah Ini Berjuang 11 Jam Selamatkan Anaknya

Setelah gajah "rusak", pelatihnya melepaskannya dan menawarkan minuman serta makanan. Pelatihnya menjadi juru selamatnya. Ini akan membuat gajah bergantung pada pawangnya dan tindakan seperti ini digunakan sepanjang hidup gajah.

Pawang menggunakan angkusa saat melatih bayi gajah.[crueltyfreeaustin.org]

Di balik hiburan gajah, ada kondisi miris ketika gajah sering diperlakukan buruk, dengan angkusa atau benda tajam untuk memaksa gajah tampil di depan turis. Gajah juga mendapat asupan sinar matahari yang sedikit, begitupun asupan makanan dan air. Tindakan ini membuat gajah depresi karena harus menghibur turis. Semakin banyak wisatawan, semakin sering gajah menderita.

"Banyak gajah yang menderita gangguan fisik dan mental karena trauma," kata Emmerson.

Baca: Kabur dari Sirkus, Tiga Gajah Serang Parkiran

Sisi gelap wisata gajah menjadi alasan pecinta hewan membuat proyek Elephant Travel Mart, yang berlangsung di situs budaya Khum Kan Toke di Chiang Mai. Proyek ini bertujuan untuk mengedukasi para wisatawan agar paham bagaimana memperlakukan gajah, khususnya gajah wisata di Chiang Mai Thailand.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

21 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

5 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

5 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

9 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

9 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

9 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal